Minggu, 06 Februari 2011

tiga masalah pada kuku yang sering terjadi

Ketahui apa penyebabnya, agar Anda bisa segera mengatasinya.

1. Kuku kuning
Hal ini kemungkinan karena Anda terlalu sering menggunakan produk-produk pewarna kuku. Terlalu sering menggunakan cat kuku tanpa menggunakan produk pelindung kuku terlebih dulu bisa membuat kuku menjadi terlihat kuning. Sebaiknya, bersihkan dulu kuku Anda dari cat kuku dan gunakan pembersih cat kuku yang berkualitas. Biarkan kuku 'beristirahat' selama beberpa hari hingga warnanya kembali cerah.

2. Kuku rapuhKuku rapuh biasanya dipicu karena asupan kalsium dan protein dari makanan yang kurang. Cobalah perbanyak konsumsi susu dan kacang-kacangan. Gunakan juga acrylic coat untuk melindungi kuku.

3. Tumbuh di dalam
Kuku yang tumbuh di dalam bisa memicu rasa sakit yang luar biasa. Biasanya terjadi pada ibu jari, kuku tumbuh ke dalam kulit di sepanjang tepi dan bukan di atas.  Untuk mengatasinya, Anda membutuhkan bantuan profesional. Jangan melakukannya sendiri karena bisa menimbulkan luka dan berisiko infeksi.

5 Langkah mudah mendapatkan kuku sehat

13 Mei 2010

MERAWAT kuku penting untuk menjaga penampilan tetap rapi dan bersih. “Perangkat” sederhana dalam keseluruhan penampilan Anda yang memukau ini akan memberi nilai buruk jika tak dirawat.

Kuku terbuat dari protein yang disebut keratin. Ketika sel pada kuku terus tumbuh, keratin mendorong keluar dari ujung jari untuk membentuk kuku yang keras dan panjang.

Waspada dengan kondisi warna kuku yang tidak biasa, kutil, atau memar yang mungkin membutuhkan perhatian segera. Kuku sehat butuh upaya dan tidak dapat dicapai hanya dengan produk kuku semata. Berikut langkah-langkahnya seperti diberikan Mayo Clinic.

Langkah 1

Pijat masing-masing ujung jari selama satu menit dengan minyak almond setiap hari. Minyak almond melindungi kuku dan melembabkan kutikula untuk mencegah kutil. Langkah ini penting untuk melindungi kutikula kuku dari infeksi dan bakteri.

Langkah 2

Gunakan sarung tangan karet saat membersihkan kuku. Sebab, bahan kimia dalam produk pembersih dapat membuat kuku tumpul, tipis, dan lambat tumbuh.

Langkah 3

Konsumsi makanan dengan pola diet seimbang untuk mendapatkan gizi yang baik dan tambahkan dengan multivitamin sehari-hari. Alkohol berlebihan, nikotin, kafein, dan olahan junk food bisa membuat kuku tidak sehat.

Langkah 4

Jangan menggunakan kuku sebagai alat kerja, seperti untuk membuka surat atau menarik klip dari kertas. Hal ini menyebabkan cedera pada kuku.

Langkah 5

Rendam kuku dalam air hangat selama beberapa menit sebelum memotongnya. Tujuannya, melembutkan kuku sehingga lebih mudah dipotong.

MENGENALI TANDA RAMBUT TIDAK SEHAT

Rambut yang tidak sehat harus segera diatasi agar tidak bertambah parah. Karena itu kenali tanda-tandanya agar bisa mengantisipasi lebih dini. Setidaknya ada lima tanda rambut tidak sehat, yaitu:
  • Rambut Rapuh
Rambut rabuh bisa terjadi karena proses kimia yang berlebihan, terutama pada pengeritingan dan pewarnaan. Itu terjadi karena zat kimia dalam pewarnaan dan pengeritingan sering dibiarkan terlalu lama dari yang disarankan, sehingga korteks rusak.
Padahal, kekuatan rambut manusia berada di korteks yang terdiri atas serat-serat lepasan dari keratin protein dalam kandungan yang kaya sulfur.
Korteks adalah kunci rambut sehat, karena di dalamnnya tersimpan sebagian besar pelembab rambut. Protein yang tebal dari korteks akan menahan air sehingga rambut mengembang dan berkilau.
  • Rambut Bercabang
Rambut bercabang terjadi karena rusaknya kutikula, yang seharusnya berfungsi melindungi permukaan korteks. Percabangan itu juga bisa terjadi karena pemakaian gunting yang tidak cukup tajam.
Pemotongan rambut secara teratur oleh penata rambut profesional sangat dianjurkan untuk mengatasi masalah rambut bercabang.
  • Rambut Kering
Rambut kering diindikasikan dengan permukaan kasar, karena hilangnya pelembab alaminya. Itu terutama terjadi di daerah panas dan kering. Sebab, di daerah itu, kutikula rambut terangkat oleh pancaran sinar matahari, sehingga pelembab dalam batang rambut mneguap.
  • Rambut Kusam
Rambut kusam terjadi karena hilangnya kutikula. Ini dapat terjadi karena pigmen warna rambut, baik alami maupun buatan, mudah hilang oleh paparan sinar matahari.
Selain itu, debu dan kotoran yang menempel di batang rambut juga dapat menyebabkan rambut jadi kusam. Karena itu keramas teratur sangat dianjurkan.
  • Rabut Sudah Diatur
Rambut sudah diatur biasa terjadi pada rambut yang tidak mendapat perawatan dengan baik. Sehingga, pelembab dan elastisitas rambut berkurang yang mengakibatkan rambut menjadi kaku.
Rambut yang terlalu kering akan mengandung elektrostatis tinggi, sehingga sulit diatur. Rambut jenis ini kutikulanya hilang, sehingga menjadi kasar. Rambut yang kasar sulit disisir karena akan saling menyimpul satu sama lain

HABISNYA RAMBUT ALIS DAN BULU MATA AKIBAT MADAROSIS


bulu mata HABISNYA RAMBUT ALIS DAN BULU MATA AKIBAT MADAROSISBulu mata juga bisa terserang penyakit, hingga membuatnya rontok, tumbuh ke dalam, atau bahkan tidak tumbuh. Apa saja penyakit yang bisa menyerang bulu mata?

Waspadai jika bulu mata anda rontok, bahkan tidak tumbuh. Sebab, bisa jadi itu bulu mata anda terserang penyakit. Bila dibiarkan, kondisi tersebut sangat membahayakan mata. Jika bulu mata tidak ada, otomatis bola mata tidak terlindungi. Sebab, fungsi utama bulu mata adalah melindungi bola mata dari berbagai kotoran, debu dan air.

Dr. Victor S Tandean SpM, dokter spesialis mata di RS Mitra Keluarga, menyebutkan bahwa kondisi bulu mata yang terkena penyakit, tentu sangat mengkhawatirkan karena bisa menyebabkan kornea mata terluka sehingga bisa menyebabkan kebutaan.

Memang kesannya aneh, bulu mata kok berpenyakit. Tapi, itulah faktanya dan itu belum banyak diketahui masyarakat. Cukup banyak penyakit yang bisa menyerang bulu. Berikut ini di antaranya adalah Madarosis dan Poliosi. Untuk pembahasan ini akan ditekankan pada Madarosis yaitu salah satu jenis penyakit mata yang ditandai dengan habisnya rambut alis dan bulu mata.

MADAROSIS
Madarosis atau disebut juga milphosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan habisnya rambut alis dan bulu mata. Madarosis bisa muncul engan sendirinya, tanpa disebabkab oleh penyakit lain. Tapi, madarosis juga bisa terjadi karena menderita beberapa penyakit, seperti,:
  1. Radang Kelopak Mata, peradangan ditandai dengantepi kelopak mata bengkak, mata merah, gatal, terasa seperti terbakar, dan mata jadi peka terhadap cahaya. Radang pada tepi kelopak mata ini bisa disebabkan infeksi, alergi dan iritasi. Pada infeksi bisa terjadi pada penyakit blepharitis. Penyakit ini biasanya menyerang orang dewasa dan jarang pada anak-anak. Blepharitis menyerang tepi kelopak mata. Terinfeksinya bagian tepi kelopak mata bisa menimbulkan peradangan dan infeksi yang mneyebabkan bulu mata cepat rontok. Jangan dibiarkan, lama-kelamaan bulu mata akan habis. Sedang alergi dan iritasi bisa disebabkan penggunaan kosmetik. Terlebih maskara yang waterproff. Sebab, maskaran jenis itu lebih sulit dibersihkan sehingga memungkinkan tertumpuknya kotoran yang memicu infeksi. Infeksi bisa menyebabkan bulu mata jadi rontok bahkan habis.
  2. Penyakit Autoimun, Madarosis juga bisa disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti lupus dan alopesia areata. Lupus menyebabkan penyumbatan di akar rambut. Hal itu mungkin juga terjadi pada bulu mata. Akibatnya, pertumbuhan bulu mata jadi terganggu. Sedang alopecia areata lebih disebabkan perubahan hormon yang bisa mengakibatkan pertumbuhan bulu mata terhambat.
  3. Tumor, Madarosis bisa juga disebabkan menghidap tumor baik tumor jinak maupun ganaa, berpotensi menyebabkan bulu mata rontok dan tidak tumbuh lagi.
  4. Keturunan, Madarosis bisa juga diderita oleh orang yang memiliki riwayat orangtua yang pernah menderita penyakit yang sama.
  5. Obat dan Racun, Penggunaan obat yang terlalu keras atau konsumsi secara berlebihan juga bisa menyebabkan bulu mata rontok. Begitu juga dengan konsumsi zat kimia yang bersifat racun, seperti arsenik, bisa membuat bulu mata rontok.
  6. Psychiatric, Kelainan jiwa juga bisa menyebabkan hilangnya bulu mata. Seperti pada penyakit trichotillomania. Penyakit itu membuat penderitanya memiliki kebiasaan mencabut rambut dan bulu matanya sendiri hingga bulu matanya hilang sama sekali.
  7. Penyakit Lain, Faktor lain yang juga bisa menyebabkan hilangnya bulu mata adalah mengidap penyakit tumor kelopak mata, kusta atau lepra, herpes zoster, trachoma, terinveksi HIV dan gangguan hypotiroid. Sedang faktor pemicunya bisa karena kekurangan gizi. Ini bisa menghambat bulu mata tersebut

Cara Menggunakan Catok Rambut

 
style rambut MEMPERINDAH RAMBUT DENGAN CATOK RAMBUTMencatok rambut adalah cara mudah untuk mengubah tampilan rambut. Tak heran bila mayoritas kaum perempuan lebih menyukai rambut lurus. Atau kalaupun ada curly, itu hanya di bagian bawah rambut saja.
Untunglah, saat ini banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan rambut lurus. Selain dengan rebonding, yang bisa dilakukan adalah dengan  menggunakan alat catok. Bahkan, penggunaan alat catok lebih disukai, karena bisa menghasilkan tatanan rambut seperti yang diiginkan.
Namun, yang harus diingat, pemakaian alat catok tentu tidak boleh sembarangan. Sebab, paparan panas secara terus-menerus pada rambut bisa merusak rambut.
Di pasaran memang banyak dijual berbagai jenis alat catok rambut, mulai harga murah sampai mahal. Alat catok sendiri pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang digunakan untuk meluruskan rambut dan membentuk rambut menjadi lebih curly.
Fungsi alat catok rambut ini sebenarnya adalah sebagai styling. Dengan menggunakan alat catok, tatanan rambut akan jadi lebih rapi dan halus. Sedangkan bagi yang ingin rambutnya lebih bergelmbang, tatanan rambut akan lebih curly namun tetap rapi.

Cara Menggunakan Catok Rambut
Selain memperhatikan pemilihan alat catok, cara menggunakan alat catok adalah juga harus diperhatikan. Agar tidak mudah merusak rambut, berikut ini cara tepat menggunakan alat catok:
  • Atur Suhu
Kali pertama mencatok, terutama bagi pemula, gunakan suhu paling rendah atau minimum. Kalau sudah profesional boleh langsung menggunakan suhu tinggi.
  • Bagi Rambut
Bagi rambut yang sudah dilindungi (dioles) moisturizer menjadi beberapa bagian, dan untuk bagian yang akan dicatok, ambil sedikit saja untuk lebih memudahkan. Agar mudah, dahulukan bagian samping, boleh kiri atau kanan dulu.
  • Dua Sentimeter dari Akar Rambut
Jangan mencatok tepat dari pangkal rambut. Tapi, beri jarak sekitar dua sentimeter, kemudian tarik hingga ujungnya. Bila tidak begitu, rambut akan menumpuk di bagian tengah sehingga rambut akan kelihatan kusut. Kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan alat catok tidak sampai ujungnya atau hanya berhenti di tengah. Itu menyebabkan rambut jadi statis atau mudah kusut.

Dampak Yang Bisa Terjadi Akibat Sering Mencatok Rambut
Dikatakan Anton, mencatok rambut setiap hari memang diperbolehkan asal cara menggunakannya tepat. Bila tidak, mencatok rambut setiap hari akan merusak rambut, seperti:
  • Rambut Mudah Rontok, Hal ini terjadi karena penarikan yang terlalu kuat dan berulang-ulang sehingga kekuatan akar rambut menjadi rapuh.
  • Kering, terpapar panas dari alat catok terus-menerus tanpa pelindung dapat menyebabkan rambut menjadi kering, apalagi bila suhu yang digunakan terlalu tinggi

MEMILIH SAMPO YANG TEPAT

Banyak produk sampo yang dijual di pasaran, yang menawarkan keunggulan sendiri-sendiri, tentu membuat kita bingung memilihnya. Lalu, bagaimana cara memilih sampo yang tepat?
Apa yang anda perhatikan ketika membeli sampo? Jenis kulit kepala atau jenis rambut? Bila dilakukan survey, pasti mayoritas orang memilih sampo sesuai dengan jenis rambutnya. Padahal, menurut dr Dewi Inong Irana Spkk, memilih sampo itu sebaiknya tidak hanya menyesuaikan dengan jenis rambut. Tapi, juga harus menyesuaikan dengan kulit kepala.
Rambut itu seperti tanaman yang ada di tanah. Kalau tanahnya tidak subur tentu tanamannya juga tidak akan subur. Jadi, ketika memilih sampo sebaiknya juga memperhatikan kulit kepala sebab, rambut itu berasal dari kulit kepala. Karenanya, ketika memilih sampo, agar benar-benar memperhatikan jenis kulit kepala. Bukan hanya jenis rambut. Pada dasarnya, jenis rambut memang mengikuti jenis kulit kepala. Tapi bisa saja jenis rambut berbeda dengan jenis kulit kepala. Misalkan, ada rambut yang kering, tapi kulit kepalanya berminyak. Hal ini bisa terjadi karena perlakuan yang salah pada rambut. Di antaranya karena rambut sering dikeriting atau terlalu sering di hair dryer. Karenanya, sekali lagi Inong mengingatkan agar tidak salah memilih sampo karena bisa berdampak buruk.
FUNGSI UTAMA
Fungsi utama sampo adalah untuk membersihkan rambut dari kotoran dan minyak. Bukan melembabkan atau melindungi warna rambut. Karena itu sampo hanya mengandung dua bahan, yaitu:
1. Deterjen
Deterjen adalah kandungan utama dari shampoo. Bahan ini membuat sampo jadi berbusa bila ditambah air. Deterjen juga berguna mengobati kerusakan rambut dan mencegah rambut jadi kering. Mayoritas sampo mempunyai dasar deterjen ditambah penstabil kimia, pengawet, dan pelembab. Tapi sekarang banyak deterjen yang mengandung bahan kimia membahayakan. Salah satunya cationic, yang dapat mengiritasi mata.
2. Kondisioner
kondisioner merupakan pelengkap sampo yang mengandung pelembab. Pelembab ini dihasilkan dari lactroserum. Kandungan hydrolyzed keratin dalam kondisioner mampu memperbaiki rambut rusak. Kondisioner dengan pH 2,5 – 3,5 dapat membuat rambut tampak berkilau. Bagi yang sering memakai hair dryer disarankan untuk memilih kondisioner yang mengandung Thermal prefix. Memang ada sampo yang ditambahkan bahan lainnya. Tapi itu lebih ditujukan untuk membuat tampilan rambut lebih cantik. Bahan-bahan yang ditambahkan umumnya tidak berpengaruh terlalu besar kecuali bila yang ditambahkan itu henna atau urang-aring.
Jenis Kulit Kepala
Setelah mengetahui kandungan sampo, untuk mengenali jenis kulit kepala pada dasarnya mirip dengan jenis kulit wajah. Artinya, bila kulit wajah berminyak, biasanya kulit kepala juga berminyak. Jenis kulit kepala bisa diketahui menggunakan alat. Tapi, ada beberapa ciri tertentu yang bisa dilihat untuk mengetahui jenis kulit kepala, yaitu:
1. Berminyak
Kulit kepala berminyak ditandai dengan rambut yang mudah lepek apalagi bila tidak keramas selama beberapa hari, bila diraba terasa berminyak basah, dan pori-pori di kepala juga besar. Jenis kulit kepala berminyak paling bermasalah sebab kulit kepala berminyak menjadi lahan bagus untuk perkembangbiaknya jamur Pityrosporum ovale penyebab ketombe.
2. Kering
Kulit kepala kering ditandai dengan rambut yang tidak mudah lepek, pori-pori di kepala kecil kering terasa bersisik, gatal dan rambut terlihat kusam. Kulit kepala yang kering bias terkelupas, sehingga muncul serpihan-serpihan putih mirip ketombe.
3. Normal
Jenis kulit kepala normat tidak terasa berminyak atau bersisik, rambut tidak mudah lepek tampak segar dan cerah.
Selain berminyak, kering dan normal, ada juga kulit kepala yang sensitive. Kulit kepala sensitive timbul karena dipicu oleh perawatan yang salah sehingga timbul iritasi kulit yang menyebabkan kulit kepala jadi sensitive.
Jenis Rambut
Selain jenis kulit kepala yang harus diperhatikan dalam memilih sampo adalah jenis rambut. Ada empat jenis rambut yaitu:
1. Normal
Rambut yang normal mempunyai cirri-ciri daya elastisitas 20 persen, jika diraba lembut dan halus, bercahaya dan mudah ditata.
2. Keriting
Rambut kering mempunyai cirri-ciri bersuara bila dipegang, penampilan gersang dan kaku, warna pirang atau kemerahan, tipis, rapuh, ujung berbelah, sering ditumbuhi ketombe, rambut tampak kusam dan tidak cepat kotor.
3. Berminyak
Rambut berminyak mempunyai cirri-ciri pertumbuhannya lebat, sangat elastic (mencapai 40-50 persen), selalu basah dan lengket, sering ditumbuhi ketombe, cepat kotor dan mengkilap.
4. Rambut Rusak
Rambut rusak bukan termasuk jenis rambut yang terjadi secara alami. Melainkan terjadi karena pengaruh luar. Misalnya proses kimia seperti bleaching, pewarnaan, pengeritingan, pelurusan, pemanasan dan sebagainya. Rambut rusak mempunyai cirri-ciri kasar bila disentuh, tidak berkilau (kusam), mudah kusut, bercabang, susah diatur, warnanya tampak lebih gelap dan jika diwarnai akan cepat pudar. Tektur rambut juga harus diperhatikan sebab tektur rambut juga mempengaruhi distribusi minyak yang dihasilkan sebum di kulit kepala. Misal pada rambut ikal atau keriting, meski bagian akarnya berminyak biasanya ujung batang rambutnya cenderung kering. Hal itu karena distribusi minyak yang dihasilkan sebum di kulit kepala tidak merata ke seluruh batang rambut. Sementara kulit kepala berminyak dengan rambut yang tekstur lurus atau tipis biasanya akan berminyak mulai akar hingga ujung rambut karena tektur rambut lurus dan tipis lebih memudahkan distribusi minyak yang lebih merata ke seluruh batang rambut.
Pemilihan Sampo Yang Tepat
Dalam memilih sampo harus tepat agar tidak berdampak buruk. Pemilihan sampo sebaiknya terpisah dari kondisioner karena kebutuhan setiap rambut berbeda. Kondisioner berfungsi untuk melembutkan dan melindungi rambut dari sinar matahari serta membuat rambut jadi lebih mudah diatur. Bagamana bila produk sampo yang ditawarkan hanya mencantumkan jenis rambut saja, seperti untuk rambut keriting atau berminyak?
1. Rambut Berminyak
Untuk rambut dan kulit kepala berminyak, disarankan tidak menggunakan sampo atau kondisioner yang terlalu berat. Dan jangan menggunakan sampo terlalu banyak mengandung lemak, seperti sampo 2 in 1 atau 3 in 1. Sebab, sampo seperti itu akan membuat kulit kepala dan rambut tambah berminyak sehingga menimbulkan ketombe. Gunakan sampo yang berlebel clarifiying. Sampo jenis ini efektif membersihkan minyak pada rambut, atau sampo jenis mint atau yang mengandung Aloe vera atau lidah buaya untuk mendinginkan kepala lebih dingin. Sedangkan bila hanya kulit kepala yang berminyak, sebaiknya pilih sampo untuk rambut berminyak, sedang kondisionernya untuk rambut kering guna menyeimbangkan.
Frekuensi:
Untuk rambut berminyak, sebaiknya cuci setiap dua hari sekali. Jangan setiap hari karena sering mencuci rambut dibarengi pemijatan justru akan merangsang produksi minyak.
2. Rambut Kering
Rambut yang sering diwarnai atau dikeriting dapat melemahkan struktur rambut dan menyebabkan kerusakan. Begitu juga dengan paparan panas dari alat-alat listrik dan sinar matahari. Hal itu bias membuat rambut tercekik. Untuk memulihkan kondisi rambut yang kering ke kondisi alamiahnya disarankan untuk menggunakan sampo dan kondisioner yang melembabkan atau pilih sampo jenis dry therapy yang mampu mengembalikan kelembaban rambut. Berilah perawatan deep conditioner sekali seminggu dan gunakan kondisioner hanya pada batang dan ujung rambut.
Frekuensi:
Rambut kering sebaiknya dicuci dua kali seminggu. Jangan terlalu sering karena bisa mengikis minyak alamiah di kulit kepala.
3. Rambut Normal
Untuk rambut normal, sebaiknya menggunakan sampo jenis daily therapy agar rambut terasa lebih lembut dan indah. Lindungi selalu rambut yang normal dari kerusakan yang bisa terjadi akibat salah perawatan dan penggunaan alat-alat treatment rambut.
Frekuensi:
Untuk rambut normal, disarankan mencuci rambut 3-5 hari sekali. Sebab, rambut memerlukan sebum (minyak) sebasea yang diproduksi kelenjar kulit kepala untuk melapisi dan memproteksi rambut, sehingga rambut tetap bersinar, tidak kering dan tidak pecah-pecah.
Faktor Lain
Selain dipengaruhi oleh jenis rambut, frekuensi mencuci rambut juga dipengaruhi oleh:
1. Mudah Kotor Tidaknya Rambut
Rambut yang mudah kotor atau terasa lengket, bisa mencuci rambut sehari sekali. Tapi kalau rambut tidak mudah kotor, penggunaan sampo sebaiknya tidak terlalu sering yaitu paling tidak dua atau tiga hari sekali. Kalau rambut masih bersih, tentu tidak perlu dicuci. Tapi, kalau memang sudah kotor dan lepek ya sebaiknya segera dicuci agar kotoran tidak semakin menumpuk.
2. Sehat – Tidaknya Kondisi Rambut
Jika kondisi rambut tidak sehat dan akarnya lemah (mudah rontok), sebaiknya tidak mencuci rambut setiap hari. Sebab, kondisi rambut yang basah dapat semakin melemahkan akar rambut. Apalagi jika cara keramas dan mengeringkannya salah, sehingga akan semakin banyak rambut yang rontok karena tercabut paksa. Namun, jika kondisi sehat (akar rambut), keramas bisa dilakukan setiap hari. Apalagi jika menggosoknya dilakukan secara perlahan dan mengeringkan dan menyisirnya juga secara perlahan sehingga rambut tidak tercabut.
3. Tekstur Rambut
Frekuensi mencuci rambut justru dipengaruhi oleh tekstur rambut seperti:
a. Rambut Lurus
Boleh keramas hingga lima kali seminggu karena rambut tipe ini kuat tapi cepat berminyak.
b. Rambut Keriting
Disarankan keramas dua atau tiga hari sekali sebab rambut keriting cenderung lebih kering dan mudah bercabang. Untuk menjaga kelembabannya, basahi rambut setiap hari dengan air hangat dan gunakan kondisioner.
c. Rambut Sangat Kering
Sebaiknya keramas seminggu sekali menggunakan sampo yang mengandung moisturizer atau pelembab.
Dukung dengan Nutrisi yang Tepat
Untuk menjaga rambut tetap sehat dan indah, disarankan agar tidak lupa memperhatikan asupan nutrisi. Bila sirkulasi darah kita bagus, tentu nutrisi yang penting untuk rambut akan sampai ke folikel-folikel rambut sehingga rambut tubuh subur dan sehat. Beberapa nutrisi yang bagus untuk menjaga kesehatan rambut adalah:
a. Vitamin E, yang banyak terdapat dalam kacang-kacang dan biji-bijjian. Vitamin E adalah vitamin yang sangat diperlukan untuk memperindah rambut. Minyak yang menutupi pori-pori dapat dikurangi dengan mengkonsumsi vitamin E.
b. Zink, yang banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau seperti bayam
c. Biotin, yang banyak terdapat dalam ikan salmon, makarel dan telur. Khasiat telur untuk kesehatan rambut sudah dipercaya berabad-abad lamanya. Bahkan, zaman dulu wanita biasa menggunakan kuning telur untuk merawat keindahan rambutnya.
d. Sebaliknya, hindari terlalu banyak mengonsumsi kafein dan alcohol karena bisa membuat tubuh kehilangan beberapa mineral penting, seperti zat besi. Sebab kekurangan zat besi akan membuat rambut jadi tipis dan rontok.
Cara Keramas Yang Benar
Selain pemilihan sampo yang tepat, cara penggunaan sampo atau cara keramas pun harus benar. Ada beberapa hal yang harus diperhatkan ketika keramas, yaitu:
a. Sedikit tapi Efektif, jangan terlalu banyak menggunakan sampo. Cukuplah tuangkan sampo secukupnya di telapak tangan, campur dengan sedikit air kemudian gunakan pada kulit kepala secara merata.
b. Merata dan Bersih, untuk membuat sampo merata gosoklah kulit kepala dengan ujung jari. Bukan dengan kuku. Kemudian bilas rambut dan kulit kepala hingga benar-benar bersih. Jangan sampai ada yang tersisa karena sampo yang tertinggal di kulit kepala bisa menyebabkan munculnya ketombe. Jadi, proses pembilasan cukup penting dan menentukan. Adapun teknik keramas yang benar adalah:
1. Sisir rambut terlebih dulu agar tidak kusut.
2. Basahi rambut dengan air hangat hingga merata. Air hangat bersuhu 36,7 derajat Celcius dapat membantu membuka pori-pori sehingga nutrisi yang diberikan bisa meresap dengan baik.
3. Usapkan sampo dan ratakan ke seluruh kulit kepala dan rambut. Mereka yang berambut pendek cukup menggunakan 6 ml sampo, rambut sedang 8 ml sedang rambut panjang 10 ml. Bagi yang rambutnya panjang, sebaiknya tetap diurai ke bawah. Jangan dikumpulkan ke atas. Usap sampo dari akar ke ujung rambut. Penyampoan sebaiknya dilakukan selama 28 detik dengan 20 kali pijatan atau gosokan.
4. Pijat kulit kepala secara perlahan 2-3 menit, tapi rambut jangan sampai kusut dan jangan pernah menggaruk kulit kepala agar tidak terluka.
5. Bilas rambut hingga bersih. Bila perlu gunakan sampo sekali lagi. Jadi sampo yang pertama untuk membersihkan minyak, debu dan kotoran dari rambut sedang yang kedua untuk membersihkan kulit kepala.
6. Usapkan kondisioner hanya pada batang rambut tidak sampai kulit kepala karena akan membuat kulit kepala semakin berminyak kemudian ratakan. Penggunaan kondisioner sebanyak 2 ml untuk rambut pendek, 4 ml untuk rambut sedang dan 6 ml untuk rambut panjang. Pijat selama 3-5 menit. Kondisioner berguna untuk melembutkan dan melembabkan helai-helai rambut hingga berisi, lebih tebal dan bersinar. Dari hasil penelitian, kondisioner sebaiknya dioleskan menggunakan sisir bergigi jarang dan biarkan selama 57 detik sebelum membilasnya menggunakan air mengalir bersuhu 36.7 derajat celcius.
7. Bilas rambut sampai bersih. Setelah keramas, gunakan tonik, serum atau vitamin rambut. Penggunaan vitamin atau serum rambut tidak akan mempengaruhi kulit kepala melainkan hanya mempengaruhi penampakan rambut dengan memberi lapisan yang membuat rambut terlihat bersinar.