Kamis, 30 Desember 2010

Varises

Varises adalah pelebaran dan penambahan jumlah pembuluh darah balik (vena) yang berlebihan dan seperti sarang laba-laba. Umumnya terjadi pada area tungkai bawah, wajah (ukurannya kecil-kecil, disebut telangiektasis), tapi dapat juga pada seluruh tubuh.
Secara awam, varises diasosiasikan dengan benjolan berkelok-kelok berwarna kehijauan yang membayang di tungkai bawah. Untuk jenis ini penyebabnya antara lain keturunan, proses penuaan, pengaruh gravitasi (cairan terkumpul di bagian bawah tungkai karena banyak berdiri, misalnya), dan perubahan hormonal (karena kehamilan atau menopause). Letak varises pada tungkai ada yang di permukaan (terlihat dari permukaan kulit) dan ada yang dalam (tidak terlihat dari luar). Varises yang terletak di dalam bisa menimbulkan rasa pegal dan nyeri berkepanjangan pada tungkai. Juga banyak kasus eksim kulit yang parah sampai menimbulkan koreng besar dan sulit sembuh pada tungkai bawah karena varises jenis ini.
Pengobatan varises tungkai biasanya dilakukan karena alasan keindahan (kosmetika), terutama yang jenis permukaan. Sayang sekali belum ada obat yang diminum yang dapat menyembuhkan varises. Ada beberapa obat minum yang diiklankan bisa mengempiskan varises. Katanya obat ini dapat memperlancar peredaran darah. Secara logika itu sulit diterima karena dinding pembuluh darah varises sudah melar seperti balon yang telah ditiup dan mustahil kembali ke bentuk semula.
Jadi saat ini pengobatan terbaik untuk varises tungkai adalah dengan skleroterapi yaitu penyuntikan bahan kimia (larutan garam khusus konsentrasi tinggi) langsung ke dalam pembuluh darah varises. Pengobatan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin yang mempunyai sertifikat pengobatan varises atau oleh dokter spesialis bedah pembuluh darah (bedah vaskuler). Tindakan ini tidak boleh dilakukan oleh sembarang dokter karena akibatnya bisa fatal kalau salah terapi, yaitu dapat menyebabkan pembusukan kaki dan kemungkinan amputasi.
Cara kerja skleroterapi yaitu cairan garam yang disuntikkan akan menyebabkan iritasi pada dinding dalam pembuluh darah sehingga menjadi rusak dan akhirnya diserap oleh tubuh. Injeksi ini akan terasa sedikit panas, nyeri dan terlihat memar kebiruan selama beberapa hari. Varises akan menghilang setelah 2 sampai 6 minggu kemudian. Kadang harus diulangi 2-3 kali suntikan lagi dalam jeda 6 mingguan untuk mendapatkan hasil varises yang benar-benar bersih.
Varises yang telah diobati dengan skleroterapi insya Allah tidak akan muncul lagi. Namun, varises baru tetap bisa timbul pada tempat lain. Skleroterapi relatif aman kalau dilakukan dengan benar. Tindakan ini tidak boleh dilakukan pada penderita yang sedang hamil, sakit gula (diabetes melitus), penyakit sumbatan pembuluh darah, hepatitis, dan AIDS. Tindakan ini boleh dilakukan pada ibu, 6 bulan setelah melahirkan.
Penting sekali upaya pencegahan supaya tidak muncul varises, baik bagi kita yang sehat maupun yang telah menjalani pengobatan. Caranya:
  • Selalu jaga berat badan, jangan sampai gemuk.
  • Setelah banyak beraktivitas dengan berdiri, sebaiknya di rumah kita berbaring terlentang dengan kaki diganjal 1 – 2 bantal selama sekitar 30 menit - 1 jam.
  • Bagi mereka yang mempunyai riwayat keturunan keluarga penderita varises dan bekerja dengan banyak berdiri, sebaiknya setiap hari memakai kaos kaki atau stocking khusus untuk penderita varises yang banyak dijual di apotek-apotek besar.
  • Begitu juga bagi mereka yang bekerja banyak duduk dan untuk lansia yang sudah banyak duduk saja, dianjurkan duduk selonjor sejajar bokong sesering mungkin. Berikan bangku khusus untuk meletakkan kaki agar bisa selonjor. Pekerja yang duduk terus, sebaiknya setiap 1–3 jam sekali berdiri dan berjalan di sekitar meja selama 5 menit untuk memperlancar peredaran darah. Di antara waktu itu, lakukan juga latihan berjinjit beberapa kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar